Sabtu, 01 Juli 2006

"Memeluk cinta"

"Sini cinta, kupeluk. sandarkan tubuhmu ke bahuku agar aku bisa merasai sedikit sakitmu. atau kirimkan sedikit rasa lelahmu ke pundakku, agar aku bisa sedikit meringankan bebanmu. jangan bayangkan aku beribu-ribu kilo meter jauhnya dari mu, tapi bayangkan saat ini aku ada di dekatmu, menatap kedua matamu dengan mesra dan menggenggam tanganmu, sekedar meredai sedikit gerah dan rasa pusingmu.
sini cinta,....ayo...buka mulutmu untuk kusuapi sesendok dua sendok nasi. agar tubuhmu tak lagi lemas dan kuat bertenaga. aku masak bayam untukmu hari ini..agar kamu bisa seperti popeye si pelaut yang hebat itu. tapi aku tidak ingin lenganmu bengkak begitu..cukup tubuhmu saja yang tak lemas. dan jangan lupa minum juice alpukat yang sudah aku siapkan di meja dekat ranjangmu. ayolah...jangan malu-malu....
jangan melihat ku sepeti itu. biarkan aku cerewet hari ini. aku tak ingin melihatmu besok sakit lagi dan salah makan lagi. aku juga heran kenapa aku cerewet sekali hari ini. padahal biasanya aku agak pendiam dan jarang mempedulikanmu, hanya kamu saja yang sering memesraiku lewat puisi-puisi cintamu. mungkin karena sudah beberapa hari kau sakit dan tidak sempat menyapaku. karena itulah aku cerewet...kalau saja kau dekat cinta..barangkali aku akan jadi orang yang paling cerewet lagi, jangan lakukan ini, janganlakukan itu, jangan makan ini, jangan makan itu..aku khawatir dengan kondisimu honey...
percayalah...
selalu ada cinta untukmu yang tidak pernah pupus.
selalu ada kerinduan yang menyeruak dari rongga jiwaku yang tidak seberapa besar ini
dan selalu ada penantianku pada waktu dhuha diesok hari, atau ketika jingga mulai bertaburan ke cakrawala.
(for my sweet sista)
Previous Post
Next Post

Coffee addicted and mother of words

0 komentar:

Terimakasih sudah berkunjung. Salam blogger :-)